Home
»
»Unlabelled
»
Prospek Ekonomi 2011
Prospek Ekonomi 2011
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimedia telah diumbar taentang prospek Ekonomi ditahun 2011. Praktisi, Penulis, dan Pembicara Bidang Manajemen Korporasi, Djayendra menjelaskan bahwa Indikator perekonomian Indonesia di akhir tahun 2010 ini memperlihatkan tanda- tanda positif. Cadangan devisa sudah mencapai angka sekitar 93 miliar dollar AS. Indeks saham BEI sudah mencapai angka di atas 3600. Rupiah cukup kuat bergerak di sekitar Rp 8900 – 9100/USD. Ketiga hal tersebut menguat disebabkan oleh aliran modal asing ke Indonesia yang sangat luar biasa, khususnya ke pasar modal dan pasar uang. Termasuk, naiknya harga-harga komoditas dasar di pasar global membuat perekonomian Indonesia semakin membaik. Di samping itu, gaya pemerintahan sekarang yang sangat pro pasar bebas, sehingga para investor asing merasa sangat nyaman berbisnis di Indonesia. Oleh karena itu, dalam jangka pendek perekonomian Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus, dan di tahun 2011 perekonomian Indonesia akan semakin membaik.
2010 telah kita lalui bersama dengan segala macam peristiwa, saatnya kita melihat bagaimana prospek ekonomi di tahun 2011. Beberapa pengamat memperkirakan optimisme bahwa perekonomian tahun depan akan cerah dan menjanjikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kita butuh membuat rumusan masalah dengan maksud, agar tidak keluar dari permasalahan. Adapun rumusan masalah ialah :
- Bagai mana prospek Ekonomi Indonesia ditahun 2011 ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perekonomian Indonesia optimis ditahun 2011
Perrekonomian Indonesia pada 2010 dinilai sejumlah kalangan cukup menggembirakan. Di saat sebagian besar negara di dunia mengalami pertumbuhan negatif, perekonomian Indonesia justru tumbuh dengan laju sekitar enam persen.
World Economic Forum melaporkan, peringkat daya saing Indonesia untuk 2010-2011 naik 10 tingkat di angka 44 dari peringkat sebelumnya di level 54. Kenaikan itu terutama didorong kinerja makro ekonomi yang sangat baik. Linerja ekspor tumbuh pesat.
Komite Ekonomi Nasional atau KEN, lembaga yang ditugasi untuk memberi masukan kebijakan ekonomi kepada Presiden, meyakini laju ekonomi Indonesia tahun depan akan melaju lebih cepat. KEN berharap bisa mendorong pemerintah memaksimalkan momentum pertumbuhan ekonomi ini.
Antara lain dengan terciptanya koordinasi yang baik, pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat, serta tetap mewaspadai gejolak keuangan global. "Melakukan akselerasi, percepatan supaya ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat lagi," kata Chairul Tanjung, Ketua KEN, pada acara diskusi Prospek Ekonomi 2011 di Jakarta, Senin (20/12).
Dengan kebijakan ekonomi yang tepat, KEN yakin perekonomian Indonesia tahun depan akan tumbuh dengan laju 6,4 persen. Menurut KEN, tingkat konsumsi, investasi, dan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita secara serentak. Semetnara total out put perekonomian Indonesia diperkirakan mencapai Rp 7.726 triliun. Ini dikarenakan Indonesia baru memasuki fasa ekspansinya.
Meski begitu, lembaga penasehat ekonomi Presiden ini berharap pemerintah mewaspadai tantangan dan risiko di tahun mendatang. Tantangan tersebut baik gejolak keuangan dunia maupun faktor dalam negeri yang bisa berakibat buruk pada stabilitas ekonomi makro.(BOG)
B. Prospek Ekonomi Indonesia tahun 2011
Diperkirakan perekonomian Indonesia di tahun 2011 akan tumbuh di kisaran 5,8% – 6,2%. Rupiah akan berada di sekitar Rp 8900/9400 per dollar Amerika Serikat. Sangat percaya di tahun 2011 perjalanan perekonomian Indonesia akan terlihat seperti di tahun 2010. Pembangunan ekonomi domestik, yang bisa kita lihat distribusi uang dari sektor perbankan ke sektor usaha sudah semakin membaik. Peran bank umum besar dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) semakin luar biasa untuk membantu keuangan usaha kecil menengah. Saat ini mendapatkan modal usaha dari bank untuk usaha kecil menengah mungkin tidak sesulit zaman dulu. Sekarang bank semakin memahami kekuatan usaha kecil menengah dan memiliki motivasi yang sangat luar biasa untuk membantu keuangan usaha kecil menengah. Artinya, perekonomian domestik dengan kekuatan usaha kecil, menengah, dan usaha non formal akan memperkuat fondasi perekonomian domestik Indonesia di sepanjang tahun
Sedangkan pengamat ekonomi Universitas Gajah Mada, Toni Prasetiantono dalam seminar politik dan ekonomi Indonesia 2011 di Jakarta sebagaimana dilansir medanbisnis, mengatakan bahwa potret ekonomi 2011 masih menjanjikan, pertumbuhan ekonomi 6,0 persen masih bisa dicapai.
Sementara itu, Bank Pembangunan Asia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 45 negara berkembang Asia pada 2011 tetap di level 7,3%, dari estimasi tahun ini di 8,6%. Dalam sebuah laporan yang dirilis Selasa (7/12), lembaga Manila menaikkan perkiraan pertumbuhan untuk 45 negara berkembangan di Asia dan Pasific dari perkiraan 8,2% yang dibuat pada September.
Perekonomian Indonesia harus selalu dikelola secara sangat hati-hati. Sebab, dana-dana investasi yang masuk cukup besar ke pasar modal dan pasar uang tersebut berpotensi sebagai dana-dana spekulasi. Untuk itu, saatnya kita semua tidak terlalu terlena oleh pujian-pujian dari berbagai lembaga internasional terhadap kemajuan ekonomi Indonesia. Kita semua harus selalu optimis dalam melihat masa depan ekonomi, kita juga harus cerdas memahami realitas yang kita miliki saat ini. Di samping itu kita harus jujur atas keterbatasan energi listrik kita untuk mendorong terciptanya investasi di sektor riil. Persoalan infrastruktur sangat perlu di perhatikan. Hal yang paling sederhana adalah persoalan macet di jalan raya. Hampir semua kota-kota bisnis dan industri di Indonesia mengalami hambatan dalam distribusi produk dan jasa secara efektif, efisien, dan produktif. Dan semua ini disebabkan tidak terkelolanya jalan raya secara baik, sehingga macet dimana-mana dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.
Menurut Djayendra, beberapa hal yang perlu diperhatikan di tahun 2011 adalah
1. Pemerintah harus lebih fokus untuk pemerataan dan pembangunan ekonomi domestik.
2. Industri dalam negeri harus lebih dilindungi dan jangan dibiarkan menjadi korban dari industri murah China.
3. Jangan terlalu terlena dengan angka-angka ekonomi makro, tapi perhatikan sifat dari angka-angka ekonomi makro tersebut.
4. Manfaatkan momentum positif perekonomian Indonesia di tahun 2011 untuk memperkuat fondasi sektor usaha perkebunan, pertanian, perikanan, dan energi.
5. Manfaatkan potensi kreatifitas masyarakat Indonesia untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik.
6. Alam Indonesia yang luar biasa indah ini seharusnya mulai dikelola secara profesional untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.
C. Resiko & Tantangan Ekonomi di 2011
Komite Ekonomi Nasional dalam buku Prospek Ekonomi Indonesia 2011 menuturkan ada sejumlah tantangan dan risiko yang perlu diantisipasi Indonesia di tahun depan sebagaimana dilansir vivanews.com adalah :
Tantangan atas kemungkinan terjadinya gelembung nilai aset (asset bubble) dan inflasi, karena kurangnya daya serap ekonomi nasional terhadap masuknya modal asing, termasuk jangka pendek.
Terhentinya arus modal masuk dan bahkan terjadinya penarikan kembali modal masuk dalam jumlah besar.
Subsidi energi dan alokasi yang kurang efisisien. Selama ini, subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih dinikmati orang mampu (berpenghasilan tinggi). Terkait masalah ini, Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung mengatakan yang wajib mendapat subsidi ialah orang miskin, orang mampu sebaiknya tidak dapat subsidi.
Resiko inflasi terutama dipicu komponen makanan, pendidikan, dan ekspektasi inflasi. Infrastrukstur dan interkoneksi (transportasi) yang kurang memadai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indikator perekonomian Indonesia di akhir tahun 2010 ini memperlihatkan tanda- tanda positif. Cadangan devisa sudah mencapai angka sekitar 93 miliar dollar AS. Indeks saham BEI sudah mencapai angka di atas 3600. Rupiah cukup kuat bergerak di sekitar Rp 8900 – 9100/USD. Ketiga hal tersebut menguat disebabkan oleh aliran modal asing ke Indonesia yang sangat luar biasa, khususnya ke pasar modal dan pasar uang. Termasuk, naiknya harga-harga komoditas dasar di pasar global membuat perekonomian Indonesia semakin membaik. Di samping itu, gaya pemerintahan sekarang yang sangat pro pasar bebas, sehingga para investor asing merasa sangat nyaman berbisnis di Indonesia. Oleh karena itu, dalam jangka pendek perekonomian Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus, dan di tahun 2011 perekonomian Indonesia akan semakin membaik.
B. Saran-saran
Perekonomian Indonesia ditahun 2011 akan semakin membaik. Oleh karena itu, pemerintah, masyrakat dan para ekonom Indonesia jaga, serta jangan merusak jalannya arus perekonomian kita.
Pemerintah perlu memperhatikan Enam hal yang bisa memperhambat perekonomian menurud Djayendra diatas.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas nikmat kesehatan dan kesempatan yang telah diberikan Tuhan yang maha Esa, sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini dalam bentuk makalah meskipun dalam penulisan ini masi banyak kekurangan-kekurangn. Itu merupakan unsur manusiawi yang punya kekurangan dan kelebihan.
Dan tak lupa juga mengucapkan banyak terimakasih kepada orang yang membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini, terkhusus Sabri yang banyak meluangkan waktu dalam pembuatan makalah ini, terimakasih atas bantuanya.
Serta ucapan terimakasih kepada kedua orang tau saya yang selalu mendukung anaknya untuk menuntut ilmu. Dan juga kepada Dosen yang selalu memberikan bimbingan kepada kami dengan penuh ketekunan dan keihlasan. Pengorbanamu semoga terbalaskan oleh Tuhan terkhusus yang menangani mata kuliah ini, terimakasih yang sebesar-besarnya.
Permintaan maaf apa bila dalam penulisan ini terdapat kekeliruan-kekeliruan. Kami sebagai penulis sangat menyadari hal itu, dan sekali lagi maaf dan permohonan maaf selalu terhanturkan.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A. Perekonomian Indonesia optimis ditahun 2011 ....................................... 2
B. Prospek Ekonomi Indonesia 2011 ........................................................... 2
C. Resiko & Tantangan Ekonomi di 2011 ...................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 5
A. Kesimpulan ......................................................................................... 5
B. Saran-saran ......................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA